super me
Jakarta, 10 November 2025. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat literasi dan inklusi keuangan nasional, khususnya bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang merupakan salah satu segmen prioritas dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021–2025, melalui peluncuran Buku Saku Literasi Keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia bertema “PMI Cerdas Finansial, Menuju Indonesia Maju”.
Peluncuran buku ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara OJK, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), dan Bank Indonesia (BI) dalam menghadirkan panduan praktis bagi para PMI dan keluarganya untuk memahami cara mengelola keuangan secara bijak, aman, dan berkelanjutan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pekerja migran Indonesia merupakan pahlawan devisa yang memberikan kontribusi besar bagi ekonomi nasional.
“Kita memilih hari yang sakral ini, Hari Pahlawan 10 November, karena mas, mbak semua adalah para pahlawan devisa di negara kita. Para pekerja migran meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memberikan harapan hidup bagi keluarga dan masyarakat, baik di daerah asal maupun di negara tempat bekerja,” ujar Friderica.
Friderica juga menyoroti besarnya potensi ekonomi dari pekerja migran Indonesia yang dapat menjadi pengungkit bagi penguatan inklusi dan pemberdayaan keuangan nasional. Berdasarkan data KP2MI dan Bank Indonesia, pada tahun 2024 nilai remitansi yang dikirimkan ke Indonesia mencapai Rp251–263 triliun, setara dengan sekitar 1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, yang berasal dari lebih dari 3,9 juta pekerja migran Indonesia. Rata-rata setiap pekerja mengirimkan sekitar Rp64 juta per tahun atau Rp5,3 juta per bulan kepada keluarga di tanah air.
“Kemudian kalau kita melihat arus remitansi pekerja migran yang mencapai lebih dari 250 triliun rupiah tersebut per tahun, membuka peluang besar bagi industri jasa keuangan nasional juga ya. Artinya, seluruh pelaku industri, baik perbankan, pegadaian, asuransi, maupun lembaga keuangan mikro, punya tanggung yang jawab besar ya, untuk meningkatkan literasi dan juga terutama inklusi. Bagaimana mas-mbak semua yang mau berangkat, harus kita bekali bersama, untuk kemudian bisa melakukan inklusi keuangan yang baik, tau nanti caranya kirim uang ke rumah bagaimana, bagaimana mengolah keuangan dengan baik dan seterusnya,” ujar Friderica.
Friderica menegaskan bahwa peluncuran buku saku ini merupakan langkah konkret untuk melindungi PMI dari risiko keuangan sekaligus meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola pendapatan.
“PMI yang cerdas finansial, khususnya di era digital, akan meningkatkan kesejahteraan dirinya dan keluarga, serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi sektor keuangan,” ujar Friderica.
Sementara itu, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BP2MI, Mukhtarudin menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas lembaga yang diwujudkan dalam peluncuran buku saku ini sebagai langkah nyata peningkatan literasi dan pelindungan bagi PMI.
“Kegiatan hari ini merupakan kolaborasi sinergitas KP2MI dengan seluruh stakeholder, termasuk OJK, BI dan pelaku usaha. Buku saku ini menjadi panduan bagi para pekerja migran agar lebih bijak menggunakan keuangannya,” ujar Mukhtarudin.
Mukhtarudin juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menjaga data pribadi dan menghindari penipuan yang memanfaatkan rekening atau identitas PMI.
“Data diri dan rekening jangan sembarangan dikasihkan. Banyak kasus PMI rekeningnya digunakan untuk menipu bahkan melanggar hukum. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini penting untuk memberikan pemahaman agar PMI lebih bijak mengelola keuangannya,” tegas Mukhtarudin.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Aryani, Kepala Departemen Survailans Sistem Pembayaran dan Pelindungan Konsumen Bank Indonesia Anton Daryono, serta para narasumber dari Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan PMI.
Melalui peluncuran buku ini, OJK, KP2MI, dan Bank Indonesia berkomitmen memperluas jangkauan edukasi keuangan kepada PMI di seluruh daerah kantong pekerja migran, seperti Jawa Barat, NTB, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Bali. Program edukasi ini juga akan diintegrasikan dengan kegiatan Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) agar setiap PMI mendapatkan bekal literasi keuangan sejak dini.
OJK menegaskan bahwa pemberdayaan PMI tidak hanya soal perlindungan, tetapi juga kemandirian finansial untuk membangun masa depan yang lebih sejahtera.
Jakarta - Setiap kali menyalakan televisi atau membuka portal berita keuangan, kita sering mendengar kalimat seperti “Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini naik seratus poin” atau “IHSG ditutup melemah di level 7.950”. Bagi kebanyakan orang, kalimat itu terdengar rumit dan jauh dari kehidupan sehari-hari. Namun sesungguhnya, naik-turunnya IHSG adalah salah satu gambaran sederhana dari denyut nadi ekonomi dan psikologi manusia yang bergerak di dalamnya.
IHSG merupakan cermin yang merefleksikan pergerakan seluruh saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika pasar saham diibaratkan sebagai pasar tradisional, maka IHSG adalah harga rata-rata dari seluruh dagangan di pasar itu. Ketika pembeli ramai dan banyak yang ingin memiliki barang, harga-harga akan naik. Sebaliknya, ketika penjual lebih banyak daripada pembeli, harga turun. Prinsip yang sama berlaku dalam dunia saham. Ketika banyak investor optimis dan berlomba membeli saham, IHSG akan bergerak naik. Namun ketika sentimen negatif muncul dan para investor memilih menjual, IHSG pun akan terkoreksi.
Pergerakan IHSG tidak hanya dipengaruhi oleh angka-angka ekonomi, tetapi juga oleh emosi manusia. Investor tidak selalu membuat keputusan berdasarkan data murni. Mereka juga digerakkan oleh rasa takut dan harapan. Ketika muncul berita positif, seperti pertumbuhan ekonomi yang kuat, suku bunga yang stabil, atau peningkatan laba perusahaan besar, rasa percaya diri para pelaku pasar meningkat. Mereka membeli saham dengan keyakinan bahwa masa depan ekonomi akan cerah, dan IHSG pun menanjak. Sebaliknya, ketika terdengar kabar dengan sentimen negatif, seperti inflasi yang melonjak, gejolak politik, konflik global, atau resesi di negara besar, rasa cemas merayap masuk. Para investor menjadi waspada, bahkan panik, dan memilih menjual saham untuk menyelamatkan dana mereka. Akibatnya, IHSG tertekan dan melemah.
Perlu diingat bahwa fluktuasi pasar saham adalah hal yang sangat wajar. Sama seperti kehidupan, pasar saham tidak bergerak lurus. Ada masa-masa penuh semangat, dan ada pula masa suram yang menantang. Dalam dunia investasi, fase naik dan turun disebut volatilitas, dan justru itulah yang menciptakan peluang. Ketika harga turun, investor berpengalaman melihat kesempatan untuk membeli saham bagus dengan harga diskon. Ketika harga naik, mereka menikmati hasil dari kesabaran dan strategi jangka panjang.
Bagi sebagian orang, pergerakan IHSG bisa terasa menegangkan, terutama jika melihat angka-angka di layar berubah dengan cepat. Tapi bagi mereka yang memahami esensinya, naik-turunnya indeks bukanlah bencana, melainkan bagian dari tarian alami pasar. Dalam jangka pendek, harga bisa naik atau turun tajam, tetapi dalam jangka panjang, arah IHSG biasanya sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sejak berdiri, pasar saham Indonesia telah melewati berbagai krisis, dari krisis moneter 1998, pandemi global, hingga ketegangan geopolitik, namun tetap mampu bangkit dan tumbuh lebih tinggi dari sebelumnya. Itulah bukti bahwa waktu adalah sahabat terbaik bagi investor yang sabar.
Cara paling sederhana untuk menghadapi naik-turunnya IHSG adalah dengan mengubah cara pandang terhadap investasi. Saat IHSG turun, kita membeli lebih banyak saham sesuai kebutuhan yang dianalisis dengan harga murah. Saat naik, nilai investasi kita tumbuh. Prinsip sederhana ini dikenal sebagai cost averaging, dan terbukti efektif dalam menghadapi fluktuasi pasar.
Selain itu, penting untuk memiliki diversifikasi. Artinya, jangan menaruh semua uang di satu saham atau satu sektor. Dengan menyebar investasi ke berbagai jenis saham atau instrumen lain seperti reksa dana, obligasi, dan emas, risiko dapat ditekan. Tidak ada satu pun investor, bahkan yang paling hebat, yang bisa menebak pergerakan pasar dengan tepat setiap waktu. Yang bisa dilakukan adalah mempersiapkan diri dengan strategi yang matang dan disiplin.
Jadi, ketika kamu melihat berita bahwa IHSG turun hari ini, jangan langsung khawatir. Naik-turun adalah bagian alami dari perjalanan pasar. Sama seperti ombak di lautan, pergerakan itu tak bisa dihentikan, tapi bisa dipahami dan dimanfaatkan. Yang penting bukan menebak kapan gelombang datang, melainkan belajar menavigasi di atasnya.
IHSG akan terus naik dan turun, mengikuti irama ekonomi dan perasaan manusia yang menggerakkannya. Namun satu hal yang pasti, selama ekonomi Indonesia tumbuh dan masyarakatnya terus bekerja, berinovasi, dan menetapkan tujuan yang optimis, arah jangka panjang IHSG akan tetap menanjak. Maka, jangan takut pada fluktuasi, belajarlah memahami maknanya. Karena di balik setiap pergerakan angka, tersimpan kisah besar tentang pertumbuhan, harapan, dan masa depan bangsa.
Surabaya, 8 November 2025. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat ekosistem keuangan digital yang inovatif, inklusif, aman, dan berintegritas seiring tingginya adopsi teknologi dan layanan keuangan digital oleh masyarakat.
Demikian disampaikan Anggota Dewan Komisioner OJK Ex-Officio Bank Indonesia, Juda Agung, dalam kegiatan OJK Mengajar dengan tema “Inovasi Digital di Sektor Keuangan Indonesia: Mendorong Inovasi dan Mitigasi Risiko” di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jumat (7/11).
Dalam paparannya, Juda menjelaskan bahwa Indonesia termasuk negara dengan pertumbuhan digitalisasi tercepat di dunia. Hal ini didorong oleh karakter masyarakat yang digital-native, tingginya kepemilikan perangkat seluler, serta semakin luasnya pemanfaatan internet.
“Jumlah handphone yang dimiliki 125 persen dari penduduk Indonesia, screen time orang Indonesia ternyata 7 jam, sehingga tidak heran, begitu kita adopsi transaksi digital, itu tumbuhnya sangat cepat sekali,” kata Juda.
Perkembangan ini turut mengakselerasi transformasi sektor jasa keuangan, mulai dari layanan pembayaran digital, perbankan digital, pembiayaan berbasis teknologi, investasi digital, hingga aset keuangan baru yang berbasis teknologi.
Transformasi digital mendorong kemudahan akses layanan keuangan bagi masyarakat melalui berbagai platform dan kanal digital yang semakin inklusif. Inovasi ini telah membuka peluang bagi kelompok yang sebelumnya sulit mengakses layanan keuangan konvensional, terutama pelaku UMKM, masyarakat di wilayah terpencil, dan generasi muda.
Menurut Juda, pemanfaatan teknologi dalam layanan keuangan telah meningkatkan efisiensi, memperluas inklusi keuangan, dan mendorong inovasi produk serta layanan keuangan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
Seiring meningkatnya aktivitas dan transaksi digital, Juda menegaskan perlunya kewaspadaan karena pesatnya digitalisasi juga diikuti meningkatnya risiko kejahatan siber, penipuan digital (fraud), phising, serta ancaman serangan siber yang kompleks dan terkoordinasi.
OJK dan Bank Indonesia terus memperkuat mitigasi risiko dan pelindungan konsumen melalui penguatan standar keamanan sistem, pengaturan, dan pengawasan, termasuk melalui pengembangan pemanfaatan artificial intelligence dan machine learning untuk meningkatkan deteksi dan pencegahan kejahatan keuangan digital.
Salah satu bentuk penguatan koordinasi OJK dan Bank Indonesia dilakukan melalui Indonesia Anti-Scam Centre (IASC), yang menjadi pusat kolaborasi nasional antara regulator dan pelaku industri jasa keuangan. IASC melibatkan perbankan, penyedia uang elektronik, dan e-commerce dalam percepatan penanganan penipuan digital serta pemblokiran dana agar lebih efektif dan terintegrasi.
Selain itu, Juda juga menekankan pentingnya sinergi antarotoritas dalam menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah peningkatan risiko digital.
“OJK tentu saja tidak bisa menjaga sistem keuangan sendirian, bersama Bank Indonesia, LPS dan Kementerian Keuangan, kita bergabung, empat otoritas ini bergabung dalam Komite yang disebut dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK),” ungkapnya.
OJK Mengajar yang merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-14 OJK turut dihadiri oleh Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Prof. Bambang Pramujati, Kepala OJK Provinsi Jawa Timur Yunita Linda Sari, Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Ridzki, Dekan Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem Prof. Juwardi, Kepala Departemen Teknik Sistem dan Industri Prof. Mokh. Suef, serta diikuti oleh lebih dari 150 mahasiswa serta civitas academica ITS.
Melalui kegiatan ini, OJK mendorong generasi muda berperan sebagai agen literasi keuangan digital yang cerdas, etis, dan berdaya saing di tengah perkembangan inovasi teknologi keuangan.
Kepala BP Batam, Amsakar Achmad menerima penghargaan kategori "Inspiring Professional & Leadership Award 2025" dalam Gala Night 11.0 Award Trends Summit 2025, Sabtu (8/11/2025) malam.
Penghargaan yang diselenggarakan Magazine Award tersebut, merupakan penghargaan atas kontribusi nyata dalam mendukung pelaku usaha, birokrat, eksekutif, profesional maupun tenaga pendidik.
Sehingga, kedepannya dapat meningkatkan motivasi dan dapat mendorong peningkatan kinerja menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri, serta bardaya saing tinggi baik di pasar lokal maupun global.
Mewakili Kepala BP Batam, penghargaan ini diterima oleh Deputi Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Alexander Zulkarnain.
"Bapak Amsakar Achmad mengucapkan terima kasih kepada panitia atas penghargaan yang diberikan. Award ini tentunya didedikasikan kepada seluruh insan di BP Batam atas dedikasi yang telah diberikan selama ini," ujar Alex.
Dalam peringatan Hari Bakti yang baru saja digelar beberapa waktu lalu, BP Batam mengusung slogan "BP Batam Beraksi Tanpa Basa Basi".
Slogan itu, merupakan komitmen BP Batam dibawah kepemimpinan Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, untuk mewujudkan Batam sebagai motor penggerak perekonomian nasional.
"Harapan kami dengan penghargaan ini, semua pegawai di BP Batam dapat terus bekerja lebih giat lagi dan lebih baik lagi untuk kemajuan Kota Batam kedepannya" tutup Alex.
Sementara itu, Chairman Magazine Award, Rajasa Pranadewa mengatakan, penghargaan ini bukan hanya sekedar seremoni belaka. Namun, penghargaan ini merupakan panggung kepada insan yang telah memberikan dedikasi, integritas dan inovasi.
"Penghargaan ini bukan hanya pemenang diatas panggung, tetapi juga membawa perubahan nyata di ruang sosial, ekonomi dan digital yang terus berkembang," ujarnya. (*)
BP Batam melalui Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan, Fary Francis, menerima kunjungan Apindo Provinsi Kepri di Gedung Marketing Centre, Jumat (7/11/2025).
Pertemuan ini menjadi ruang dialog antara BP Batam dan pelaku usaha untuk memperkuat kolaborasi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Dalam kesempatan tersebut, Fary Francis menegaskan komitmen BP Batam untuk menjaga stabilitas dan kepastian hukum bagi para investor.
Langkah ini menjadi bagian penting dalam menjawab tantangan dunia usaha yang terus berkembang setiap tahun.
“Sebagai wujud nyata komitmen pelayanan, BP Batam menghadirkan Dashboard Investasi. Program ini memungkinkan penanganan cepat terhadap aduan atau keluhan investor,” jelas Fary.
Selain itu, lanjut Fary, BP Batam juga rutin melakukan survei kepuasan layanan guna memastikan kualitas pelayanan publik tetap terjaga dan inklusif.
Ini terbukti dengan tren investasi yang kian memuaskan hingga Triwulan III 2025. Berkat stimulus kebijakan yang ada, nilai investasi di Batam mencapai Rp 54,7 triliun atau naik 25,58 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Saat ini, PMDN menjadi penggerak utama ekonomi Batam. Tren Penanaman Modal Asing (PMA) juga terus menunjukkan peningkatan. Kami berharap, langkah-langkah strategis BP Batam ke depan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan investasi maupun ekonomi daerah,” pungkasnya.
Sementara, Ketua Apindo Provinsi Kepri, Stanly Rocky, mengapresiasi kinerja BP Batam selama ini.
Menurut Stanly, rencana strategis BP Batam memberikan kontribusi besar terhadap iklim investasi di Batam.
“Melalui dialog seperti ini, kami berkeyakinan bahwa BP Batam akan semakin siap untuk menjadikan Batam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing di Indonesia,” ujarnya.
Batam – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Korps Brimob Polri, Polda Kepulauan Riau menggelar kegiatan Sundang Sakti Fun Run di Lapangan Bhayangkara Polda Kepri, Sabtu (8/11/2025).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Dr. Anom Wibowo, S.I.K., M.Si., yang dihadiri Irwasda Polda Kepri Kombes. Pol. Tato Pamungkas Suyono, S.I.K., M.Si., dan Pejabat Utama Polda Kepri.
Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Dr. Anom Wibowo, S.I.K., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sundang Sakti Fun Run bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga menjadi wahana mempererat silaturahmi, menumbuhkan sportivitas, serta memperkuat soliditas antar satuan di lingkungan Polda Kepulauan Riau.
“Melalui tema ‘Brimob Presisi untuk Masyarakat’, kita diingatkan bahwa Korps Brimob tidak hanya dikenal karena ketangguhannya di medan tugas, tetapi juga karena kedekatannya dengan masyarakat. Brimob adalah wujud kehadiran Polri yang humanis, profesional, dan selalu membawa rasa aman di tengah kehidupan bermasyarakat,” ujar Wakapolda Kepri Brigjen Pol. Dr. Anom Wibowo, S.I.K., M.Si.
Wakapolda Kepri juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Satbrimob Polda Kepri selaku pelaksana kegiatan, serta seluruh peserta dari berbagai satuan yang turut berpartisipasi dengan semangat tinggi. “Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dan persaudaraan tetap terjaga kuat, tidak hanya dalam pelaksanaan tugas operasional, tetapi juga dalam kegiatan yang menumbuhkan jiwa sehat dan semangat juang pantang menyerah.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan fun run sejauh 8 kilometer yang diikuti sebanyak 279 peserta. Adapun nama-nama peserta yang berhasil meraih juara adalah sebagai berikut:
Juara 1: Briptu Dipo Sastra Siagian, S.H. (Ditresnarkoba Polda Kepri)
Juara 2: Bripda Muhammad Atahirah (Sat Samapta Polresta Barelang)
Juara 3: Brigpol Fapin Putra Mebi (Satbrimob Polda Kepri)
Kegiatan berlangsung lancar, aman, dan meriah. Sundang Sakti Fun Run menjadi momentum positif untuk menumbuhkan semangat kebugaran, mempererat tali persaudaraan, serta memperkuat komitmen pengabdian Polri yang presisi dan humanis bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Batam – Polda Kepri bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri, TNI, dan Pemerintah Kota Batam menggelar Operasi Pemulihan Terpadu Kampung Rawan Narkotika di Kelurahan Muka Kuning, Kecamatan Sungai Beduk, Kota Batam, Jumat (7/11/2025). Operasi gabungan ini menindaklanjuti program nasional dalam rangka menekan angka penyalahgunaan narkotika di kawasan yang dikategorikan sebagai daerah rawan narkoba.
Kegiatan dihadiri oleh sejumlah pejabat dan unsur terkait, di antaranya Karoops Polda Kepri Kombes Pol Taswin, S.I.K., M.H., Dirresnarkoba Polda Kepri Kombes Pol. Anggoro Wicaksono., S.H., S.I.K., M.H., Dansat Brimob Polda Kepri Kombes Pol. Arief Doddy Suryawan, S.I.K., M.Si., serta perwakilan dari BNNP Kepri yang dipimpin oleh Kombes Pol. Nestor Simanihuruk, S.I.K., M.H., selaku Plt. Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Kepri. Turut hadir juga perwakilan dari Pemko Batam, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Disdukcapil, BP Batam, serta Denpom TNI AD dan POMAL Lantamal IV Batam.
Dalam operasi terpadu tersebut, petugas mengamankan 51 orang yang diduga terlibat penyalahgunaan narkoba. Dari hasil tes urine, 36 orang dinyatakan positif mengandung narkotika, terdiri dari 27 laki-laki dan 9 perempuan, sementara 15 orang lainnya negatif.
Selain mengamankan para pengguna, petugas juga menemukan barang bukti berupa:
* 1 paket kecil diduga narkotika jenis sabu,
* 10 alat hisap (bong),
* 24 mancis,
* 2 kotak pipet kaca,
* 27 unit telepon genggam,
* 6 senjata tajam,
serta sejumlah peralatan logam dan alat bantu lain yang diduga digunakan dalam aktivitas penyalahgunaan narkoba.
Tim gabungan juga melakukan pembongkaran terhadap dua bangunan liar yang diketahui kerap digunakan sebagai tempat transaksi dan penyalahgunaan narkoba.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemulihan kawasan agar bebas dari aktivitas ilegal dan memberikan rasa aman bagi masyarakat sekitar.
Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, S.I.K,. M.H.,melalui Kabidhumas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pemulihan daerah rawan narkoba di Batam.
“Operasi ini adalah bentuk kolaborasi terpadu antara BNN, Polri, TNI, dan pemerintah daerah. Kami tidak hanya menindak, tetapi juga berupaya melakukan rehabilitasi bagi pengguna yang terdeteksi positif narkoba,” ujar Kabidhumas Polda Kepri.
Plt. Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Kepri, Kombes Pol Nestor N. Simanihuruk, S.I.K., M.H., menambahkan bahwa BNNP Kepri akan melanjutkan kegiatan serupa di wilayah lain yang berpotensi tinggi terhadap peredaran narkotika.
“Tujuan kami adalah memulihkan kawasan ini menjadi lingkungan yang aman dan layak huni. Bahkan kami masih menemukan adanya anak di bawah umur yang terlibat, sehingga pendekatan rehabilitasi akan diutamakan,” tambah Plt. Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Kepri.
Seluruh orang yang dinyatakan positif akan menjalani proses asesmen dan rehabilitasi di bawah koordinasi BNNP Kepri. Sementara barang bukti yang ditemukan akan dilimpahkan untuk proses penyelidikan lebih lanjut oleh penyidik BNNP.
Operasi terpadu ini menjadi bukti nyata sinergitas antara Polda Kepri, BNNP Kepri, TNI, dan Pemerintah Kota Batam dalam memberantas penyalahgunaan narkotika serta memulihkan kawasan rawan menjadi lingkungan yang aman, sehat, dan produktif.
Batam- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kepulauan Riau berfokus pada percepatan adopsi dan perluasan ekosistem QRIS di seluruh sektor, sejalan dengan program nasional . Pemerintah Provinsi Kepri, termasuk Pemerintah Kota Batam dan kabupaten/kota lainnya, juga ikut berperan dalam memajukan dan meningkatkan daya saing dan kelas bagi pelaku UMKM.
Perluasan Ekosistem Digital Bank Indonesia Kepulauan Riau selalu aktif mendorong pemanfaatan QRIS di semua sektor, termasuk: Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dengan tujuan membantu UMKM 'naik kelas’,berbagai upaya Bank Indonesia Kepulauan Riau yang gencar mengadakan berbagai event di Tanjung Pinang maupun di Kota batam.
Beberapa pelaku UMKM khususnya yang berasal dari Kota Batam,kepulauan Riau banyak merasakan mamfaat menjadi binaan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau bahkan ada yang sudah go Internasional,dan ini tidak lepas dari binaan dan pendampingan yang serius dari Bank Indonesia Kepri. Salah satunya adalah program Kurasi dari BI Kepri yang hadir setiap tahunnya.Kurasi UMKM adalah proses evaluasi, penilaian, dan pengelolaan produk UMKM untuk memastikan produk tersebut berkualitas, memiliki legalitas yang memadai, dan dapat berkembang di pasar. Proses ini melibatkan pemeriksaan aspek-aspek seperti kualitas produk, kelengkapan legalitas (seperti NIB, PIRT, dan sertifikat halal), desain kemasan, dan profesionalisme manajemen usaha.
“UMKM naik kelas” adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan peningkatan kapasitas dan daya saing usaha Mikro,Kecil, dan Menengah. Secara umumnya,pelaku UMKM tersebut berhasil menumbuhkembangkan berbagai aspek kegiatan usahanya.
Dengan adanya pelatihan dan binaan yang serius dari BI Kepri untuk pelaku UMKM, diharapkan pelaku -pelaku UMKM ini dapat lebih mudah menembus pasar yang lebih luas, termasuk ekspor pastinya dan mempersiapkan produk agar siap digunakan dan dikembangkan lebih lanjut.
Tahun 2025 ini ada sekitar 3.600 UMKM di seluruh wilayah Kepri yang akan dibina Bank Indonesia (BI) Kepri melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM). BI Kepri secara aktif mendukung UMKM melalui berbagai program, seperti program "Gebyar Melayu Pesisir" yang melibatkan lebih dari 100 UMKM binaan.
Dukungan BI Kepri sangat berarti bagi pelaku –pelaku UMKM ,selalu fokus mendukung UMKM melalui digitalisasi pembayaran QRIS, termasuk dengan negara lain seperti Malaysia dan Singapura, yang bertujuan meningkatkan transaksi dan akses keuangan bagi UMKM.
BI juga mendukung program lain yang memperkuat ekosistem ekonomi syariah dan memberikan sertifikasi halal kepada UMKM. Dinas Koperasi dan UKM Kepri juga berupaya memfasilitasi kemitraan, kemudahan perizinan, dan penguatan kelembagaan.
Pemprov Kepri mewajibkan setiap event besar yang diselenggarakan di daerah untuk melibatkan pelaku UMKM lokal sebagai ajang promosi dan penjualan, demi pemerataan ekonomi.
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup bulan Oktober—Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dengan berbagai yang dilakukan bersama seluruh pemangku kepentingan di berbagai daerah diIndonesia. Sejumlah kegiatan edukasi dan literasi yang dilakukan oleh BEI dan pemangku kepentingan lainnya meliputi kegiatan rutin Sekolah Pasar Modal maupun penyelenggaraan Road to Capital Market Summit & Expo (Road to CMSE) 2025, CMSE 2025, program Guruku Investor Saham, dukungan terhadap Financial Expo (FinExpo) 2025, serta pelaksanaan Virtual Trading Competition (VTC) 2025 powered by IDX Mobile yang diikuti oleh Mahasiswa dari Galeri Investasi BEI di seluruh Indonesia.
Berkat upaya tersebut, hingga akhir Oktober 2025, jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai 19.154.487 single investor identification (SID). Dari jumlah tersebut, investor baru pasar modal tahun 2025 mencapai 4.282.848 SID, atau meningkat 58,4% dibandingkan penambahan 2.703.578 investor baru pada tahun 2024. Jumlah investor saham di BEI telah mencapai 8.083.076 SID, dengan pertumbuhan 1.701.632 investor saham baru sepanjang 2025, naik 51,2% dibandingkan pertumbuhan 1.125.873 investor saham baru di tahun 2024. Direktur Utama BEI Iman Rachman menyampaikan bahwa peningkatan jumlah investor menunjukkan semakin kuatnya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi, terutama generasi muda di bawah usia 30 tahun yang kini semakin aktif dan percaya diri dalam berinvestasi. “Pencapaian ini merupakan hasil
dari komitmen BEI bersama seluruh stakeholders dalam melakukan berbagai kegiatan edukasi dan literasi yang konsisten dan terarah, seperti Sekolah Pasar Modal, Guruku Investor Saham, dan CMSE”.
Sepanjang Maret–Oktober 2025, BEI menggelar 101 kegiatan Road to CMSE di berbagai daerah, diikuti lebih dari 185 ribu peserta dan menambah 184 ribu investor baru. CMSE 2025 sendiri yang berlangsung dua hari, menghadirkan 13 narasumber, 6 moderator, 88 booth, dan 95 tenant mencatatkan antusiasme tinggi serta meningkat dibandingkan tahun 2024. Total pendaftar CMSE 2025 mencapai 25.180 orang (naik 105,9%), dengan 48.308 pengunjung (naik 12,3%). Dari jumlah tersebut, 11.682 hadir langsung (naik 51,4%) dan 36.626 mengikuti secara virtual melalui YouTube BEI dan nobar di berbagai Kantor Perwakilan BEI.
Hingga akhir Oktober 2025, BEI melalui jaringan Kantor Perwakilannya telah melaksanakan 14.993 kegiatan edukasi di seluruh Indonesia yang diikuti oleh 14.333.853 peserta. Dari jumlah tersebut, 5.415 kegiatan dilakukan secara digital dan 9.578 kegiatan dilakukan secara tatap muka dan hybrid. Dari seluruh kegiatan edukasi tersebut, sebanyak 319.177 peserta telah membuka rekening efek. Berbagai capaian tersebut menegaskan komitmen BEI untuk terus meningkatkan inklusi pasar modal dan literasi keuangan masyarakat melalui pendekatan yang berkelanjutan, kolaboratif, dan inklusif. Ke depan, BEI berharap semakin banyak masyarakat yang tidak hanya mengenal pasar modal, tetapi juga berpartisipasi aktif sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi nasional yang berdaya saing dan berdaulat.
Pekanbaru, 6 November 2025 – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui program IDCamp 2025 kini hadir di berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia untuk membangun ekosistem talenta digital Indonesia, salah satunya Universitas Riau (UNRI) dengan inisiatif IDCamp Connect 2025. Program IDCamp Connect ini sebagai jembatan dan ruang kolaborasi antara para developer, professional non-teknis, pelajar dan masyarakat umum untuk bisa berkarier di bidang teknologi dan digital.
Kehadiran IDCamp Connect 2025 di Universitas Riau menjadi momentum penting bagi mahasiswa dan komunitas digital di Sumatra untuk memperluas wawasan serta membangun jejaring profesional. Melalui kegiatan ini, peserta dapat bertemu langsung dengan alumni IDCamp, praktisi industri, dan mentor yang berbagi pengalaman seputar dunia teknologi, AI, dan inovasi digital di Indonesia.
Agus Sulistio, EVP – Head of Circle Sumatra Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, “Riau memiliki potensi besar dalam pengembangan talenta digital di wilayah Sumatra. Melalui IDCamp Connect, kami ingin memastikan kesempatan belajar dan berkarier di bidang teknologi dapat menjangkau lebih banyak generasi muda di daerah”.
Sejak diluncurkan pada tahun 2019, IDCamp (Indosat Digital Camp) telah menjadi salah satu program beasiswa digital terbesar di Indonesia yang bertujuan memberdayakan masyarakat agar mampu membangun karier di bidang teknologi. Melalui pembelajaran daring yang mudah diakses, bersertifikat, dan relevan dengan kebutuhan industri, IDCamp membantu menciptakan peluang setara bagi generasi muda dari berbagai latar belakang untuk berkembang di dunia digital.
Memasuki tahun 2025, IDCamp menghadirkan inovasi baru dengan memperkenalkan 2 kategori pembelajaran di bidang Artificial Intelligence (AI).
Dua kategori tersebut adalah AI Development, yang dirancang untuk membekali peserta dengan pemahaman dan keterampilan teknis dalam pengembangan model AI. Peserta dapat memilih salah satu dari 4 pilihan alur belajar yaitu: AI Engineer, Generative AI Engineer, Machine Learning Ops, dan Data Scientist.
Kategori kedua yaitu AI Integration, yang membekali peserta dengan keterampilan praktis mengintegrasikan AI ke dalam pengembangan aplikasi. Peserta dapat memilih salah satu dari 4 pilihan alur belajar: AI Android Developer, AI Multi-platform App Developer, AI Front-End Developer, dan AI Back-End Developer. Kedua kategori ini dirancang untuk menjawab kebutuhan industri global yang semakin berfokus pada kecerdasan buatan, sekaligus membekali peserta dengan keahlian teknis yang dapat langsung diterapkan dalam dunia kerja.
Sebagai bagian dari acara, IDCamp Connect 2025 menghadirkan sesi sharing inspiratif bersama Ridha Ginanjar, Curriculum Developer di Dicoding Indonesia, yang membawakan materi bertajuk “Exploring the World of AI: From Basics to Career Opportunities.” Dalam sesi ini, Ridha membahas perkembangan fundamental AI, tren global, serta peluang karier yang dapat ditempuh oleh generasi muda Indonesia. Lebih dari itu, peserta juga mendapatkan gambaran nyata mengenai bagaimana skill AI dapat diterapkan dalam berbagai industri, dan bagaimana IDCamp menjadi gerbang awal untuk memulai perjalanan tersebut.
Kehadiran pembicara dari Dicoding Indonesia ini memberikan nilai tambah bagi mahasiswa Universitas Riau yang ingin memahami lanskap teknologi AI secara lebih mendalam. Ridha juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pendidikan, industri teknologi, dan komunitas digital agar Indonesia mampu mencetak lebih banyak talenta AI yang siap bersaing di tingkat global.
Selain itu, bagi peserta yg telah menyelesaikan pembelajarannya, IDCamp kembali memberikan akses kelas gratis di bidang Cyber Security dari platform belajar Cisco dan Automation dari platform belajar UIPath Academy. Info lengkap terdapat di https://idcamp.ioh.co.id.

