
super me
Menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 H, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) semakin memantapkan langkahnya dalam menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi masyarakat Indonesia. Dengan mengintegrasikan kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) ke dalam jaringannya, Indosat memastikan bahwa lonjakan kebutuhan komunikasi selama libur Lebaran dapat terlayani dengan optimal.
Setiap tahun, peningkatan mobilitas masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran memicu lonjakan lalu lintas data yang signifikan. Baik untuk panggilan, pesan, maupun akses internet, pelanggan membutuhkan koneksi yang stabil dan andal. Untuk itu, Indosat memperkenalkan Unparalleled Network Services Guaranteed, sebuah jaminan jaringan yang dikelola dengan teknologi mutakhir guna memberikan performa terbaik bagi pelanggan. Dengan bantuan AI, Indosat mampu memprediksi lonjakan trafik, mengoptimalkan kapasitas jaringan, mengurangi downtime, serta mempercepat penyelesaian gangguan.
Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan bahwa AI memainkan peran krusial dalam transformasi Indosat menjadi perusahaan teknologi berbasis AI. “AI tidak hanya mendukung kami meningkatkan pengalaman digital pelanggan, tetapi juga menjadi fondasi dalam perjalanan Indosat menuju AI Native TechCo. Dengan AI, kami memastikan bahwa setiap pelanggan, di mana pun mereka berada, dapat menikmati konektivitas terbaik yang mendukung aktivitas mereka selama Ramadan dan Lebaran.”
Sebagai bagian dari inovasi ini, Indosat memperkenalkan INFINITE (Intelligent Network for Innovative and Transformational Experience) by Indosat, sebuah sistem operasi jaringan yang diperkuat dengan AI dan cognitive learning. Dengan kehadiran INFINITE, pelanggan dapat menikmati komunikasi yang lebih stabil, cepat, dan aman kapan pun dan di mana pun mereka berada.
AI sebagai Pendorong Transformasi Digital Nasional
Komitmen Indosat terhadap AI tidak berhenti di jaringan telekomunikasi. Perusahaan ini juga berinvestasi besar dalam membangun ekosistem AI yang lebih luas di Indonesia. Bersama NVIDIA dan Accenture, Indosat berperan aktif dalam mengembangkan full stack sovereign AI, yang memastikan bahwa teknologi AI dikembangkan secara mandiri melalui infrastruktur lokal, data, dan talenta Indonesia.
Melalui AI Factory dan inisiatif seperti GPU Merdeka, Indosat menghadirkan solusi AI yang dapat diakses oleh berbagai sektor, mulai dari startup hingga institusi pemerintahan. Selain itu, Indosat berkomitmen untuk mencetak talenta digital masa depan dengan menargetkan pelatihan bagi satu juta individu hingga tahun 2027. “Kami ingin membangun AI yang dikembangkan di Indonesia, oleh orang Indonesia, dan untuk Indonesia. Bersama NVIDIA dan Accenture, kami memastikan bahwa AI menjadi fondasi bagi masa depan Indonesia yang lebih maju,” ujar Vikram Sinha.
Investasi di bidang AI bukan sekadar strategi teknologi, tetapi juga bagian dari visi jangka panjang untuk meningkatkan daya saing nasional. Dengan kedaulatan AI, Indonesia dapat mengendalikan dan mengarahkan pemanfaatan teknologi ini sesuai dengan kepentingan nasional, termasuk di sektor keuangan, kesehatan, dan pendidikan. Kolaborasi strategis antara Indosat, NVIDIA, dan Accenture membuka jalan bagi industri di Indonesia untuk lebih cepat mengadopsi AI, menjadikan negara ini bukan hanya pengguna, tetapi juga pencipta teknologi yang mampu mendorong kemajuan ekonomi dan sosial.
Di tengah momentum Ramadan dan Lebaran, AI bukan hanya alat untuk meningkatkan konektivitas, tetapi juga kunci bagi Indonesia dalam mempercepat transformasi digital dan membuka peluang baru bagi seluruh lapisan masyarakat.
Hai #TemanPELNI
Mudik semakin dekat! Sudah siap perjalananmu? Jangan lupa untuk cek keaslian tiket yang kamu beli, ya! ????
Caranya gampang banget, cukup masukkan Kode Booking atau Kode Pemesanan di Menu Cek Pemesanan di aplikasi PELNI Mobile atau website www.pelni.co.id/cek-pemesanan ????
Agar perjalanan mudikmu aman, lancar, tenang dan menyenangkan, hindari pembelian melalui calo. Pastikan beli tiket PELNI hanya melalui channel pembelian resmi ????
Selamat mudik dan hati-hati di jalan ya Teman PELNI ???? ????????
#CekKeaslianTiket
#RAYAkanBersamaPELNI
#MudikLebaran2025
#TiketMudik
#MudikTenangMenyenangkan
#JadwalKapalPELNI
#KapalPELNI
#BerlayarBersamaPELNI
#PELNIMobile
#WeConnectWeUnify
#BUMNuntukIndonesia
#KementerianBUMN
#KementerianPerhubungan
#PELNI162
#BUMNUntukIndonesia
#AkhlakBUMN
#WeConnectWeUnify
#PelniJuaraPastiBisa
#TransformasiPELNI
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepulauan Riau menilai kinerja intermediasi SJK syariah di wilayah Kepulauan Riau bertumbuh positif secara yoy.Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah total pembiayaan perbankan syariah yang tumbuh 6,45 persen (yoy) menjadi sebesar Rp10,76 Triliun pada Desember 2024, dengan market share pembiayaan perbankan syariah adalah sebesar 17,16 persen (apabila dibandingkan dengan total pembiayaan perbankan di wilayah Kepulauan Riau).
Berdasarkan jenis penggunaan, persentase pertumbuhan tertinggi ada pada jenis Pembiayaan modal kerja dengan pertumbuhan sebesar 39,20 persen menjadi sebesar Rp959 miliar, diikuti pembiayaan konsumsi yang tumbuh sebesar 8,91 persen menjadi sebesar Rp8,7 triliun.
Sementara itu menurut Kepala OJK Provinsi Kepri, Sinar Danandjaya , kualitas pembiayaan tetap terjaga dengan rasio NPF gross sebesar 1,49 persen pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah (UUS) di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, lebih baik dibandingkan Nasional sebesar 2,12 persen, sementara rasio NPF gross BPR syariah di wilayah Provinsi Kepulauan Riau sebesar 6,52 persen, lebih baik dibandingkan nasional sebesar 7,75 persen.
Terkait dengan pemberantasan judi online yang berdampak luas pada perekonomian dan sektor keuangan, OJK telah meminta bank melakukan pemblokiran terhadap ± 8.618 rekening (sebelumnya: ± 8.500 rekening) dari data yang disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital, serta melakukan pengembangan atas laporan tersebut dengan meminta perbankan melakukan penutupan rekening yang memiliki kesesuaian dengan Nomor Identitas Kependudukan serta melakukan Enhance Due Diligence (EDD).
Sejak 1 Januari 2025 hingga 20 Maret 2025, OJK telah menyelenggarakan 35 kegiatan edukasi keuangan,diProvinsi Kepulauan Riau, terdiri dari 15 kegiatan di Kota Tanjungpinang, 2 kegiatan diKab. Bintan, 1 kegiatan di Kab. Karimun, 3 kegiatan di Kab. Natuna, dan 14 kegiatan diKota Batam.
Selanjutnya, dalam rangka pelaksanaan kegiatan literasi dan inklusi keuangan, selama Februari hingga Maret 2025, OJK telah:
- Melakukan implementasi GERAK Syariah melalui penyelenggaraan 28 program edukasi secara langsung yang telah menjangkau 2.470 peserta serta Edukasi Keuangan Digital sebanyak 2 kegiatan yang menjangkau 83.176 pendengar/viewers.
- Melaksanakan rapat koordinasi TPAKD Kabupaten Natuna pada tanggal 24 s.d. 27 Februari 2025 yang bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap pencapaian literasi dan inklusi yang telah dilaksanakan. Acara dihadiri Kepala OJK Provinsi Kepulauan Riau sebagai Pengarah dan Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna sebagai Koordinator,serta Lembaga Jasa Keuangan di Kabupaten Natuna.
Dari aspek layanan konsumen, sejak 1 Januari 2025 hingga 28 Februari 2025, OJK Kepulauan Riau telah menerima 914 permintaan layanan melalui Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK), termasuk 116 pengaduan. Dari jumlah pengaduan tersebut, 57 pengaduan berasal dari sektor perbankan, 40 pengaduan dari industri financial technology, 14 pengaduan dari perusahaan pembiayaan, 5 pengaduan dari perusahaan asuransi.
Dalam upaya pemberantasan kegiatan keuangan ilegal, sejak 1 Januari 2025 hingga 20 Maret 2025, OJK Provinsi Kepulauan Riau telah menerima 40 informasi terkait entitas ilegal. Dari total tersebut, 23 informasi mengenai pinjaman online ilegal dan 17 informasi terkait investasi ilegal.
Sejak 2017 s.d. 13 Maret 2025, Satgas PASTI telah menghentikan 12.721 entitas keuangan ilegal yang terdiri dari 1.737 entitas investasi ilegal, 10.733 entitas pinjaman online ilegal/pinpri, dan 251 entitas gadai ilegal.
Dalam rangka penegakan ketentuan pelindungan konsumen, pada periode Januari s.d.27 Februari 2025, Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) telah:
- Menemukan dan menghentikan 587 entitas pinjaman online ilegal dan 209 penawaran investasi ilegal di sejumlah situs dan aplikasi yang berpotensi merugikan masyarakat.
- Menemukan nomor whatsapp pihak penagih (debt collector) terkait pinjaman online ilegal yang dilaporkan telah melakukan ancaman, intimidasi maupun tindakan lain yang bertentangan dengan ketentuan. Menindaklanjuti hal tersebut, Satgas PASTI telah mengajukan pemblokiran terhadap 1.092 nomor kontak kepada Kementerian Komunikasi dan Digital RI.
OJK bersama anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) yang didukung oleh asosiasi industri perbankan dan sistem pembayaran, telah membentuk Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) atau Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan.Sejak awal beroperasi 22 November 2024 s.d. 12 Maret 2025, IASC telah menerima 67.866 laporan. Total rekening terkait penipuan yang dilaporkan sebanyak 71.893 dimana dari jumlah rekening tersebut sejumlah 31.398 di antaranya telah dilakukan pemblokiran.Sementara itu, total kerugian dana yang dilaporkan korban sebesar Rp1,2 triliun dengan dana yang telah diblokir sebesar Rp129,1 miliar. IASC akan terus meningkatkan kapasitasnya mempercepat penanganan kasus penipuan di sektor keuangan.
Dalam rangka penguatan kolaborasi dan aliansi strategis pengembangan literasi dan inklusi
keuangan syariah juga terus dilakukan, antara lain:
- Seiring dengan bulan Ramadan 1446 H, OJK kembali menyelenggarakan Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) 2025 yang secara resmi dibuka pada tanggal 23 Februari 2025 yang dihadiri oleh 250 peserta secara langsung dan 300 peserta online. Rangkaian Kegiatan GERAK Syariah 2025 diselenggarakan sampai dengan 31 Maret 2025, yang terdiri dari beragam kegiatan literasi dan edukasi keuangan syariah dan kompetisi yang dapat diikuti oleh masyarakat. GERAK Syariah mengusung tema “Ramadan Bermakna Bersama Keuangan Syariah”, untuk mengajak seluruh stakeholders penggerak keuangan syariah agar menggencarkan kegiatan literasi,inklusi keuangan syariah, dan kegiatan sosial secara kolaboratif dan masif.
- Pada kegiatan GERAK Syariah ini, OJK Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berkolaborasi bersama Stakeholders, baik Pemerintah Daerah,Bank Indonesia, maupun Lembaga Jasa Keuangan Syariah. Dalam rangkaian GERAK Syariah, telah dilakukan 59 program literasi keuangan syariah secara langsung yang telah menjangkau 7.066 peserta. Selain itu, terdapat Edukasi Keuangan Digital sebanyak 2 kegiatan yang menjangkau 83.176 iewers/pendengar.
- Kantor OJK Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan Puncak GERAK Syariah Provinsi Kepulauan Riau 2025 pada tanggal 19 Maret 2025 di Mega Mall Batam yang dihadiri oleh Bapak Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, S.E., M.Si. Pada puncak GERAK Syariah Wakil Gubernur menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba Kultum dan lomba Hadrah tingkat Provinsi Kepulauan Riau serta apresiasi kepada PT Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda) dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau atas dukungannya dalam serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka GERAK Syariah 2025.
Kepala OJK Provinsi Kepri, Sinar Danandjaya mengimbau kepada masyarakat Kepulauan Riau untuk mewaspadai modus penipuan di sektor keuangan selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1446 H. Beberapa macam modus penipuan tersebut antara lain:
- Tawaran pinjaman online ilegal yang menjanjikan proses cepat untuk memenuhi kebutuhan jelang lebaran;
- Tawaran investasi ilegal yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat;
- Phising yang memancing korban untuk memberikan informasi atau data pribadi melalui link/tautan;
- Impersonation atau penipuan yang menggunakan identitas lembaga berizin untuk mengelabui korban; dan
- Penawaran kerja paruh waktu//.
Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra masih menjadikan banjir sebagai persoalan utama yang mesti terselesaikan.
Li menyebut, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Batam sejak sepekan terakhir perlu mendapat penanganan serius agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat dan melumpuhkan perekonomian.
“Program penanganan banjir masih menjadi prioritas kami saat ini,” ujarnya, Minggu (23/3/2025).
Li yang juga Wakil Walikota Batam meminta agar perangkat terkait dapat segera melakukan inventarisasi aset milik pemerintah.
Tujuannya adalah agar seluruh pengelolaan aset seperti alat berat dapat betul-betul digunakan untuk kepentingan masyarakat dan bukan dikuasai oleh individu maupun kelompok tertentu.
“Banjir ini harus kita selesaikan, saya harapkan kerjasama antar pihak. Namun apabila masih ada yang mencoba untuk menghalangi maka kami akan mengambil tindakan tegas,” ujar Li lagi.
Di samping itu, Li mengingatkan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemko Batam serta para Deputi di lingkungan BP Batam harus segera mengidentifikasi berbagai faktor penyebab banjir.
Salah satunya adalah kondisi drainase yang tidak memadai saat menghadapi tingginya curah hujan selama sepekan terakhir.
“Kita harus memitigasi risiko banjir dan membangun kota yang lebih aman melalui program pemeliharaan lingkungan berkelanjutan,” pesannya. (DN)
Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamura, bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri, Rony Widijarto P., secara resmi menutup rangkaian kegiatan Kepulauan Riau Ramadan Fair (KURMA) 2025 pada Sabtu, 22 Maret 2025, bertempat di Mega Mall, Kota Batam. Kegiatan KURMA 2025 telah berlangsung selama dua pekan, yakni pada 10 s.d. 16 Maret di Kota Tanjungpinang dan 17 s.d. 22 Maret di Kota Batam. KURMA 2025 merupakan flagship event tahunan hasil kolaborasi antara Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Kepri, Pemerintah Provinsi Kepri, dan Bank Indonesia Provinsi Kepri serta para mitra strategis, dalam upaya memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Kepulauan Riau.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan KURMA 2025. Menurutnya, KURMA merupakan bagian dari upaya besar dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah yang semakin inklusif, berdaya saing, dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian, baik di tingkat daerah maupun nasional. Menutup acara, Wakil Gubernur Kepri menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan KURMA 2025. Ia menegaskan pentingnya sinergi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Kepri. “KURMA merupakan bentuk nyata kolaborasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Provinsi Kepulauan Riau, sekaligus memperkuat daya saing UMKM lokal,” ujarnya. Selain KURMA, akan terdapat sejumlah flagship event ekonomi syariah lainnya, seperti Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatra yang akan diselenggarakan pada 23–25 Mei 2025, serta Indonesia Sharia Economy Festival (ISEF) ke-12 pada Oktober 2025
Rangkaian kegiatan KURMA 2025 menghadirkan berbagai program unggulan, seperti UMKM Expo, Business Matching, Seminar Ekonomi Syariah, Layanan Sertifikasi Halal, Festival Fashion Show karya 7 desainer profesional dan 8 desainer muda potensial Kepri, Talkshow Literasi Keuangan Syariah, hingga beragam kompetisi Islami. Program ini diikuti oleh ratusan peserta dengan total capaian transaksi penjualan mencapai Rp2,33 miliar serta business matching pembiayaan sebesar Rp2,19 miliar. KURMA 2025 juga turut menghadirkan inisiatif QRIS 1000 Masjid untuk memperluas pemanfaatan sistem pembayaran digital di lingkungan tempat ibadah, serta layanan SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri) guna memastikan ketersediaan uang layak edar menjelang Hari Raya Idulfitri.
Penyelenggaraan KURMA 2025 menjadi bukti nyata atas komitmen kuat Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif, merata, dan berkelanjutan. Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau meyakini bahwa sinergi yang telah terjalin akan terus mendorong kemajuan ekonomi syariah, tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga sebagai kontribusi penting dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat unggulan ekonomi syariah dunia.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Maret 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 5,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%. Keputusan ini konsisten dengan upaya menjaga prakiraan inflasi 2025 dan 2026 tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1%, mempertahankan stabilitas nilai tukar Rupiah yang sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian global yang tetap tinggi, dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi. Ke depan, Bank Indonesia terus mencermati prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi dalam memanfaatkan ruang penurunan BI-Rate dengan mempertimbangkan pergerakan nilai tukar Rupiah. Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran terus dioptimalkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) diarahkan untuk lebih mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada sektor-sektor prioritas pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah. Kebijakan sistem pembayaran juga diarahkan untuk turut menopang pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor perdagangan dan UMKM. Keandalan infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran akan terus diperkuat, demikian pula akseptasi digitalisasi sistem pembayaran akan terus diperluas.
Arah bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas dalam rangka memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tersebut didukung dengan langkah-langkah kebijakan sebagai berikut:
1. Penguatan strategi operasi moneter pro-market untuk memperkuat efektivitas transmisi kebijakan moneter, mempercepat pendalaman pasar uang dan pasar valuta asing (valas), serta mendorong aliran masuk modal asing, dengan:
a. mengoptimalkan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) sebagai instrumen moneter pro-market;
b. menjaga struktur suku bunga instrumen moneter untuk tetap menarik aliran masuk portofolio asing ke aset keuangan domestik;
c. memperkuat strategi transaksi term-repo dan swap valas; dan
d. memperkuat peran Primary Dealer (PD) untuk meningkatkan transaksi SRBI di pasar sekunder dan transaksi repurchase agreement (repo) antarpelaku pasar;
2. Penguatan strategi stabilisasi nilai tukar Rupiah yang sesuai dengan fundamental melalui intervensi di pasar valas pada transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), dan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder;
3. Penguatan publikasi asesmen transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dengan pendalaman pada suku bunga kredit berdasarkan sektor prioritas yang menjadi cakupan KLM (Lampiran);
4. Penguatan akseptasi digital dengan: (i) implementasi strategi pencapaian target QRIS, baik dari sisi supply maupun demand, melalui sinergi dengan program Pemerintah untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif dan peningkatan efisiensi transaksi ritel antarnegara; dan (ii) menjaga momentum pemanfaatan kerjasama QRIS cross border pada koridor yang sudah terbentuk; dan
5. Penguatan dukungan kebijakan sistem pembayaran pada program Pemerintah, di antaranya melalui program perluasan QRIS cross border pada berbagai destinasi pariwisata dan wisatawan mancanegara, serta literasi keuangan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah. Sinergi dilakukan dalam 7 (tujuh) area kebijakan, yakni (i) kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah dalam memitigasi gejolak global, (ii) koordinasi kebijakan moneter dan fiskal, (iii) upaya mendorong pembiayaan ekonomi melalui KLM, (iv) dukungan dalam mengakselerasi transformasi digital Pemerintah, (v) upaya memperkuat hilirisasi dan ketahanan pangan, (vi) dukungan dalam mendorong pengembangan ekonomi hijau, syariah, dan inklusi, serta (vii) dukungan dalam pembangunan sumber daya manusia. Selain itu, Bank Indonesia terus mempererat sinergi kebijakan dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Bank Indonesia juga memperkuat dan memperluas kerja sama internasional di area kebanksentralan, termasuk konektivitas sistem pembayaran dan transaksi menggunakan mata uang lokal, serta memfasilitasi penyelenggaraan promosi investasi dan perdagangan di sektor prioritas bekerja sama dengan instansi terkait.
Ketidakpastian global tetap tinggi akibat kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) yang makin luas. Di AS, kebijakan tarif impor berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di tengah meningkatnya pemberian insentif fiskal, sementara laju penurunan inflasi tidak secepat yang diprakirakan. Ekonomi Eropa, Jepang, dan India juga terkena dampak rambatan kebijakan tarif impor AS tersebut di tengah permintaan domestik yang belum meningkat akibat keyakinan usaha yang rendah dan ekspor yang melambat. Sementara itu, pelemahan pertumbuhan ekonomi Tiongkok sebagai akibat kebijakan tarif impor AS tertahan dengan kebijakan pelebaran defisit fiskal 2025 dari yang ditargetkan. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi dunia pada 2025 diprakirakan sebesar 3,2%. Di pasar keuangan global, ketidakpastian masih berlanjut diwarnai oleh penurunan yield US Treasury dan melemahnya indeks mata uang dolar AS (DXY) di tengah ketidakpastian penurunan Fed Funds Rate (FFR). Aliran modal global yang semula terkonsentrasi ke AS bergeser sebagian ke komoditas emas dan obligasi di negara maju dan negara berkembang. Sementara itu, portofolio investasi saham masih terkonsentrasi ke negara maju kecuali AS, dan belum masuk ke negara Emerging Market (EM). Tetap tingginya ketidakpastian global tersebut memerlukan respons kebijakan yang tepat dan terkoordinasi dengan baik untuk memperkuat ketahanan eksternal, menjaga stabilitas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga baik di tengah ketidakpastian yang masih tinggi. Konsumsi rumah tangga tetap baik meskipun perlu terus didorong guna memanfaatkan keyakinan konsumen yang terjaga, dukungan belanja Pemerintah terkait pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan belanja sosial, serta peningkatan musiman permintaan menjelang perayaan Idulfitri 1446 H. Investasi swasta juga perlu makin ditingkatkan guna mengoptimalkan keyakinan produsen yang tecermin pada Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia yang ekspansif, terutama pada meningkatnya volume pesanan. Dari eksternal, ekspor nonmigas meningkat pada Februari 2025 ditopang terutama komoditas minyak kelapa sawit dan kendaraan bermotor. Secara sektoral, lapangan usaha pertanian diprakirakan meningkat didorong panen raya, sedangkan sektor pertambangan dan industri pengolahan melambat dipengaruhi permintaan eksternal yang menurun. Dengan berbagai perkembangan tersebut, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2025 tetap baik dalam kisaran 4,7-5,5%. Ke depan, Bank Indonesia terus mengoptimalkan bauran kebijakannya untuk tetap menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Stimulus kebijakan makroprudensial dan akselerasi digitalisasi transaksi pembayaran terus dioptimalkan sehingga bersinergi dengan stimulus fiskal Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia juga terus mendukung penuh implementasi program Asta Cita Pemerintah, termasuk untuk pembiayaan ekonomi, digitalisasi, serta hilirisasi dan ketahanan pangan.
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tetap baik dan mendukung ketahanan eksternal. Surplus neraca perdagangan berlanjut pada Februari 2025 sebesar 3,1 miliar dolar AS, setelah pada Januari 2025 mencatat surplus 3,5 miliar dolar AS. Sementara itu, aliran masuk modal asing ke instrumen keuangan domestik membaik pada Maret 2025. Aliran modal asing ke SBN dan SRBI pada Maret 2025 (hingga 17 Maret 2025), mencatat net inflows masing-masing sebesar 0,2 miliar dolar AS dan 0,1 miliar dolar AS sejalan imbal hasil yang menarik dan prospek perekonomian yang tetap baik. Sementara itu, aliran modal ke saham selama Maret 2025 mencatat net outflows 0,3 miliar dolar AS sejalan dengan perkembangan di pasar saham regional. Dengan perkembangan ini, investasi portofolio 2025 sejak awal tahun hingga 17 Maret 2025, mencatat net inflows 0,8 miliar dolar AS didorong inflows pada SBN dan SRBI. Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2025 tetap tinggi sebesar 154,5 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Secara keseluruhan, defisit NPI pada 2025 diprakirakan tetap sehat seiring dengan surplus transaksi modal dan finansial yang berlanjut didukung imbal hasil investasi yang tetap menarik dan defisit transaksi berjalan yang terjaga dalam kisaran defisit 0,5% sampai dengan 1,3% dari PDB.
Nilai tukar Rupiah tetap terkendali didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia. Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS pada Maret 2025 (hingga 18 Maret 2025) menguat sebesar 0,94% (ptp) setelah pada Februari 2025 melemah 1,69% (ptp), dipengaruhi berkurangnya aliran masuk modal asing ke saham regional termasuk Indonesia, sejalan dengan ketidakpastian global. Tetap stabilnya nilai tukar Rupiah sejalan dengan konsistensi kebijakan stabilisasi Bank Indonesia. Rupiah yang terkendali juga tecermin pada Rupiah yang relatif stabil bila dibandingkan dengan kelompok mata uang negara berkembang mitra dagang utama Indonesia, dan tetap lebih kuat terhadap kelompok mata uang negara maju di luar dolar AS. Ke depan, nilai tukar Rupiah diprakirakan stabil didukung komitmen Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik. Seluruh instrumen moneter akan terus dioptimalkan, termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI, untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk investasi portofolio asing dan mendukung stabilitas nilai tukar Rupiah.
Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2025 tetap rendah dan mendukung stabilitas perekonomian. IHK pada Februari 2025 mengalami deflasi sebesar 0,09% (yoy), terutama dipengaruhi oleh dampak positif implementasi kebijakan diskon tarif listrik untuk rumah tangga dengan daya terpasang listrik < 2.200 VA sehingga mendorong komponen administered prices (AP) mengalami deflasi 9,02% (yoy). Sementara itu, inflasi inti tetap terkendali pada level 2,48% (yoy) sejalan dengan konsistensi suku bunga kebijakan Bank Indonesia (BI-Rate) untuk mengarahkan ekspektasi inflasi. Inflasi kelompok volatile food (VF) melambat 0,56% (yoy) didukung oleh sinergi erat Bank Indonesia bersama TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah. Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi IHK tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1%. Inflasi inti diprakirakan terjaga seiring ekspektasi inflasi yang terjangkar dalam sasaran, kapasitas perekonomian yang masih besar dan dapat merespons permintaan domestik, imported inflation yang terkendali sejalan dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah Bank Indonesia, serta dampak positif berkembangnya digitalisasi. Inflasi VF diprakirakan terkendali didukung oleh sinergi pengendalian inflasi Bank Indonesia dan Pemerintah Pusat dan Daerah.
Strategi dan instrumen operasi moneter pro-market terus diperkuat untuk mendukung stabilisasi nilai tukar Rupiah dan pencapaian sasaran inflasi. Sebagai upaya pendalaman pasar uang dan pasar valas, serta mendorong aliran masuk modal asing ke pasar keuangan dalam negeri, instrumen moneter pro-market SRBI, SVBI, dan SUVBI terus dioptimalkan. Hingga 17 Maret 2025, posisi instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI masing-masing tercatat sebesar Rp892,36 triliun, 2,30 miliar dolar AS, dan 320 juta dolar AS. Kepemilikan nonresiden dalam SRBI per tanggal 17 Maret 2025 mencapai Rp232,41 triliun (26,05% dari total outstanding). Implementasi dealer utama (primary dealer) sejak Mei 2024 juga makin meningkatkan transaksi SRBI di pasar sekunder dan repurchase agreement (repo) antarpelaku pasar, sehingga memperkuat efektivitas instrumen moneter dalam stabilisasi nilai tukar Rupiah dan pengendalian inflasi. Bank Indonesia juga melakukan pembelian SBN dari pasar sekunder untuk memperkuat operasi moneter yang mencerminkan sinergi erat antara kebijakan moneter dan kebijakan fiskal Pemerintah. Selama tahun 2025 (hingga 18 Maret 2025), Bank Indonesia telah membeli SBN sebesar Rp70,74 triliun, yaitu melalui pasar sekunder sebesar Rp47,31 triliun dan pasar primer dalam bentuk Surat Perbendaharaan Negara (SPN), termasuk syariah, sebesar Rp23,43 triliun. Ke depan, berbagai inovasi instrumen yang telah diterbitkan akan dioptimalkan guna terus memperkuat ketahanan eksternal ekonomi Indonesia dan meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter.
Transmisi kebijakan moneter berjalan baik, terutama ke pasar uang. Sejalan dengan penurunan BI-Rate pada Januari 2025 dan operasi moneter yang ditempuh Bank Indonesia, penurunan suku bunga pasar uang (INDONIA) berlanjut sehingga menjadi 5,79% pada 18 Maret 2025 dari semula sebesar 6,03% pada awal Januari 2025. Suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan tanggal 14 Maret 2025 juga menurun, namun tetap tercatat menarik untuk mendukung aliran masuk modal asing, yakni masing-masing dari 7,16%; 7,20%; dan 7,27% pada awal Januari 2025 menjadi 6,32%; 6,37%; dan 6,40%. Imbal hasil SBN tenor 2 tahun per 18 Maret 2025 juga tetap menarik meskipun menurun, dari 6,96% menjadi 6,51%, sementara imbal hasil SBN tenor 10 tahun meningkat dari 6,98% menjadi 7,00%. Sementara itu, suku bunga perbankan tetap rendah ditopang oleh likuiditas perbankan yang memadai sejalan dengan implementasi penguatan KLM dan publikasi transparansi SBDK. Kondisi tersebut pada gilirannya mampu meningkatkan efisiensi pembentukan suku bunga perbankan yang makin baik sehingga mendukung penyaluran kredit perbankan. Suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit pada Februari 2025 tercatat masing-masing sebesar 4,79% dan 9,21%, relatif stabil dibandingkan dengan level pada bulan sebelumnya.
Kredit perbankan tetap tinggi untuk mendukung upaya mendorong pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan kredit mencapai 10,30% (yoy) pada Februari 2025, didorong oleh sisi penawaran dan permintaan. Dari sisi penawaran, pertumbuhan kredit ditopang oleh realokasi alat likuid ke kredit oleh perbankan yang masih berlanjut, dukungan pendanaan dari pertumbuhan DPK yang terus mencatatkan tren positif sejak 2025, serta ketersediaan likuiditas yang tetap baik sejalan dengan implementasi penguatan KLM. Hingga minggu kedua Maret 2025, Bank Indonesia telah memberikan insentif KLM sebesar Rp291,8 triliun, masing-masing kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp125,7 triliun, BUSN sebesar Rp132,8 triliun, BPD sebesar Rp27,9 triliun, dan KCBA sebesar Rp5,4 triliun. Secara sektoral, insentif tersebut disalurkan kepada sektor-sektor prioritas yakni pertanian, real estate, perumahan rakyat, konstruksi, perdagangan dan manufaktur, transportasi, pergudangan, pariwisata dan ekonomi kreatif, serta UMKM, Ultra Mikro, dan hijau. Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan korporasi yang masih tumbuh positif. Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi, masing-masing sebesar 14,62% (yoy), 7,66% (yoy), dan 10,31% (yoy). Pembiayaan syariah tumbuh sebesar 9,15% (yoy), sementara kredit UMKM tumbuh 2,51% (yoy). Ke depan, Bank Indonesia akan turut mendorong pertumbuhan kredit melalui berbagai kebijakan makroprudensial yang akomodatif sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk mengoptimalkan kenaikan KLM dari paling besar 4% menjadi sampai dengan 5% dari DPK yang berlaku mulai 1 April 2025. Peningkatan KLM sebesar 1% tersebut akan semakin mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada sektor-sektor prioritas pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah.
Ketahanan perbankan tetap kuat mendukung stabilitas sistem keuangan. Likuiditas perbankan memadai, tecermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) pada Februari 2025 yang tinggi sebesar 26,32%. Dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada Januari 2025 tercatat tinggi sebesar 27,01%. Kualitas kredit juga tetap sehat tecermin pada rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) perbankan pada Januari 2025 yang terjaga rendah, sebesar 2,18% (bruto) dan 0,79% (neto). Secara keseluruhan ketahanan perbankan yang tetap kuat dalam menghadapi berbagai risiko tecermin pada tetap baiknya hasil stress-test yang dilakukan Bank Indonesia, serta ditopang oleh kemampuan membayar dan profitabilitas korporasi yang terjaga. Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan bersama KSSK dalam memitigasi berbagai risiko yang dapat mengganggu ketahanan perbankan dan stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan.
Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Februari 2025 tetap tumbuh didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. Dari sisi transaksi, pembayaran digital[1] mencapai 3,38 miliar transaksi atau tumbuh 31,21% (yoy) pada Februari 2025 yang didukung oleh seluruh komponennya. Volume transaksi pada aplikasi mobile dan volume transaksi pada internet terus meningkat masing-masing tumbuh sebesar 32,22% (yoy) dan 16,51% (yoy) pada Februari 2025. Demikian pula, volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS tetap tumbuh tinggi sebesar 163,32% (yoy) pada Februari 2025 didukung peningkatan jumlah pengguna dan merchant. Dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai 330,08 juta transaksi atau tumbuh 75,82% (yoy) dengan nilai mencapai Rp858,27 triliun pada Februari 2025. Volume transaksi nilai besar yang diproses melalui BI-RTGS meningkat sebesar 4,66% (yoy) menjadi 807,18 ribu transaksi dengan nilai Rp14.749,90 triliun pada Februari 2025. Sementara itu, dari sisi pengelolaan uang Rupiah, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 9,79% (yoy) menjadi Rp1.112,22 triliun pada Februari 2025.
Stabilitas sistem pembayaran tetap terjaga, ditopang oleh infrastruktur yang stabil dan struktur industri yang sehat. Dari sisi infrastruktur, stabilitas sistem pembayaran tecermin pada penyelenggaraan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) yang lancar dan andal serta kecukupan pasokan uang dalam jumlah dan kualitas yang memadai pada Februari 2025. Dari sisi struktur industri, interkoneksi antarpelaku dalam sistem pembayaran terus menguat diikuti oleh ekosistem Ekonomi Keuangan Digital (EKD) yang meluas. Transaksi pembayaran berbasis Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) juga meningkat sejalan dengan perluasan tingkat adopsi. Ke depan, Bank Indonesia akan terus memastikan ketersediaan, keandalan, dan keamanan SPBI serta sistem pembayaran industri, termasuk memantau keandalan sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi sistem pembayaran selama periode libur Ramadan dan Idulfitri 1446 H. Bank Indonesia terus menjaga ketersediaan uang Rupiah dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang layak edar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), termasuk daerah Terdepan, Terluar, Terpencil (3T) dan selama periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) melalui program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025.
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan secara simbolis Sertifikat Hak Milik (SHM) kepada perwakilan masyarakat terdampak Pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City yang telah menempati rumah baru di Tanjung Banon, Selasa (18/3/2025).
Berlangsung di Balairungsari BP Batam, penerbitan SHM untuk 68 Kepala Keluarga (KK) asal Rempang ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam mendukung percepatan pembangunan Kawasan Barelang sebagai Kawasan Ekonomi Transmigrasi Terintegrasi (KETT).
Menko AHY yang hadir bersama Menteri Transmigrasi RI, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara turut mengapresiasi kinerja BP Batam dalam menyukseskan rencana pemerintah guna mewujudkan pembangunan kewilayahan yang berkeadilan.
“Rempang Eco-City akan menjadi kawasan ekonomi transmigrasi terintegrasi yang nantinya dapat menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi Kota Batam. Saya mengapresiasi kerja keras seluruh pihak, khususnya BP Batam yang telah menyukseskan pengembangan kawasan ekonomi Batam menjadi etalase yang membanggakan kita semuanya,” ujar AHY.
Putra dari Presiden ke-6 Republik Indonesia ini menegaskan bahwa pihaknya pun siap mendukung penuh Kawasan Rempang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Dengan catatan, beberapa hal seperti kesiapan infrastruktur dasar serta aspek lingkungan hidup dapat menjadi perhatian utama dalam rencana pengembangan ke depan.
“Secara bertahap, masyarakat akan menerima SHM untuk rumah baru mereka. Mudah-mudahan Rempang Eco-City bisa menjadi pilot project atau contoh untuk program transmigrasi lainnya di Indonesia,” terangnya.
Senada, Menteri Transmigrasi RI, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara juga mengapresiasi langkah strategis BP Batam dalam menyusun masterplan pembangunan kawasan permukiman yang berbasis kepada potensi ekonomi.
Melalui perencanaan tersebut, Iftitah mengaku optimis jika program transmigrasi pada pembangunan kewilayahan di Rempang bakal memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat tempatan.
“Esensi dari transmigrasi ke depan adalah fokus untuk menciptakan kawasan ekonomi. Kami siap mendukung pembangunan rumah baru dan dermaga nelayan untuk masyarakat Rempang,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa program transmigrasi ini tidak hanya sekadar memindahkan masyarakat ke suatu kawasan.
Akan tetapi, pemerintah turut menata kawasan tersebut secara modern dengan dilengkapi pendampingan ilmu bagi masyarakat guna menciptakan peluang ekonomi ke depannya.
“Kami juga berupaya untuk memfasilitasi pembangunannya agar seluruh masyarakat merasakan kesejahteraan,” tambahnya.
Sementara, Kepala BP Batam, Amsakar Achmad mengucapkan terima kasih atas dukungan dari pemerintah pusat terhadap realisasi pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City.
Amsakar meyakini, kolaborasi yang maksimal antara pemerintah pusat dan daerah akan memberikan lompatan luar biasa terhadap kemajuan Batam.
“Terima kasih apresiasi dan dukungan dari Bapak Agus Harimurti Yudhoyono dan Bapak Iftitah Sulaiman Suryanagara terhadap pengembangan Kawasan Rempang sebagai Pusat Ekonomi Baru. Semoga, SHM ini dapat melahirkan rasa percaya (trust) dari masyarakat Rempang untuk mendukung rencana pemerintah,” jelas Amsakar yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam.
Turut hadir dalam kegiatan Wakil Menteri ATR/BPN, Ossy Dermawan; Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra; Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad; Wagub Kepulauan Riau, Nyanyang Harris Pratamura; Forkopimda Kepri dan Kota Batam.
Perkuat Konektivitas Sepanjang Jalur Mudik, Indosat Ooredoo Hutchison Gelar Ekspedisi Jaringan Andal
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) berkomitmen mendukung kelancaran komunikasi pelanggan di seluruh Indonesia, khususnya selama periode Ramadan dan Idulfitri 1446H. Mewujudkan komitmen ini, Indosat melakukan berbagai upaya untuk menghadirkan konektivitas yang andal, memungkinkan pelanggan untuk tetap terhubung dengan keluarga dan orang-orang terkasih di momen penuh berkah ini.
Indosat menggelar Ekspedisi Jaringan Andal guna memantau performa jaringan, sekaligus meningkatkan kapasitas serta cakupan layanan di berbagai titik keramaian. Langkah ini memastikan pelanggan tetap menikmati koneksi yang stabil dan andal dimanapun mereka berada. Ekspedisi ini melibatkan dua rute utama, yakni Jakarta–Lampung–Palembang dan Jakarta–Jogja–Malang. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kesiapan jaringan di jalur strategis yang menjadi fokus perjalanan masyarakat saat mudik.
Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan: “Kami memahami pentingnya konektivitas selama bulan Ramadan dan Idulfitri. Oleh karena itu, kami memastikan pelanggan dapat menikmati layanan yang stabil, baik untuk berkomunikasi dengan keluarga, beribadah, maupun menjalankan aktivitas digital lainnya. Dengan jaringan yang kuat dan andal, Indosat menjamin setiap pelanggan dapat tetap terhubung tanpa hambatan hingga perayaan hari raya.” Vikram juga menegaskan Indosat tidak hanya hadir untuk menyediakan konektivitas, tetapi juga menjadi jembatan silaturahmi yang mempererat tali persaudaraan di momen penuh berkah.
Di momen Ramadan ini, Indosat kembali mengenalkan Unparalleled Network Services Guaranteed, yang merupakan upaya Indosat memberikan jaminan akan jaringan yang terintegrasi dan dikelola dengan teknologi mutakhir. Hal ini menegaskan komitmen Indosat dalam menghadirkan jaringan berkualitas tinggi bagi seluruh pelanggan.
Antisipasi Lonjakan Trafik dan Optimalisasi Jaringan
Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran, kebutuhan akan koneksi stabil untuk panggilan, pesan, dan akses internet pun ikut meningkat.
Indosat memproyeksikan lonjakan trafik data nasional tertinggi harian selama Ramadan mencapai 14,6% dibandingkan rata-rata trafik harian, dengan puncaknya terjadi menjelang Idulfitri. Untuk mengantisipasi lonjakan ini, dari sisi kesiapan infrastruktur jaringan, Indosat meningkatkan kapasitas jaringan melalui optimalisasi BTS (Base Transceiver Station), MBTS (Mobile Base Transceiver Station), serta pemantauan trafik secara real-time.
Optimalisasi ini mencakup 632 titik keramaian (Point of Interest/POI), 68 rute strategis, 29 jalur tol, 30 jalur non-tol, dan 9 jalur kereta api. Beberapa kota diprediksi akan mengalami lonjakan trafik data di masing-masing wilayah, seperti Bogor, Tasikmalaya, Sukabumi dan kawasan Jakarta Raya lainnya. Sementara di wilayah Jawa, kenaikan trafik diprediksi terjadi di Purwokerto, Madiun, dan Pati. Untuk wilayah Sumatera, yakni di Metro-Kota Bumi, Baturaja, dan Padang. Sedangkan di wilayah Kalisumapa berlokasi di Bone, Gowa, dan Parepare.
Untuk mendukung komunikasi pelanggan, dilakukan peningkatan jaringan dengan menambah kapasitas di 9.600 BTS dan 800 jaringan transport. Selain itu, cakupan diperluas melalui penambahan 1.500 BTS baru dan 53 Mobile BTS. Stabilitas operasional juga disiapkan dengan 1.100 Mobile Genset dan 3.000 teknisi siaga di seluruh Indonesia.
Seiring tren peningkatan layanan digital, beberapa aplikasi diperkirakan mengalami peningkatan penggunaan tertinggi selama Ramadan, termasuk TikTok, YouTube, Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Sementara itu, Mobile Legends, Roblox, Free Fire, PUBG, dan Call of Duty diprediksi menjadi game paling populer selama periode ini.
Optimalkan Jaringan, Prediksi Trafik Penggunaan Data di Sumatra Naik
Khusus di wilayah Sumatra, lonjakan trafik data diproyeksikan mencapai 12,7% dibandingkan rata-rata tertinggi trafik harian. Dari 3 regional Sumatra, Central Sumatra diprediksi alami lonjakan trafik tertinggi hingga 16%, disusul Sumbagsel 14,7% dan Sumbagut 5%.
Terdapat 5 Kabupaten yang diprediksi mengalami lonjakan trafik tertinggi di Central Sumatra yaitu Pekanbaru, Bengkinang, Siak, Dumai, Rokan Hilir. Terdapat 3701 sites tersebar di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Jambi & Sumatera Barat. 420 RAN Upgrade tersebar di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Jambi & Sumatera Barat, 1 Mobile BTS deployed, dan 130 New Sites in Central Sumatera.
Indosat mempersiapkan peningkatan kapasitas di 632 POI di wilayah Sumatra bagian Selatan, dan penambahan 10 MBTS yang tersebar di sejumlah area salah satunya di Pelabuhan Bakauheni. Tidak ketinggalan, Indosat juga melakukan peningkatan kapasitas pada sejumlah rest area jalan tol hingga seluruh stasiun, bandara, dan terminal di Sumatra.
Pasar modal Indonesia terus berkembang dengan menghadirkan berbagai instrumen investasi yang semakin beragam. Untuk memberikan pilihan investasi yang lebih luas, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi meluncurkan produk derivatif terbaru yang memungkinkan investor mengakses pasar global tanpa harus keluar dari ekosistem perdagangan dalam negeri. Produk ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan daya saing pasar modal Indonesia sekaligus memberikan fleksibilitas bagi investor dalam mengelola portofolio mereka.
Pada 25 Februari 2025, BEI memperkenalkan Foreign Index Futures atau Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA). Pada tahap pertama, underlying pertama yang digunakan untuk produk ini adalah indeks MSCI Hong Kong Listed Large Cap, yang didesain untuk merepresentasikan kinerja saham-saham berkapitalisasi besar di Hong Kong Stock Exchange. Kedepannya BEI akan terus memperluas cakupan negara yang dapat digunakan sebagai underlying produk Foreign Index Futures.
Menurut Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, pemilihan indeks MSCI sebagai underlying dilakukan karena indeks ini umum digunakan oleh investor institusional global sebagai acuan untuk melacak kinerja pasar saham di berbagai negara.
Foreign Index Futures menawarkan berbagai keunggulan bagi investor, di antaranya, pertama, akses ke pasar global. Investor dapat bertransaksi efek bursa luar negeri tanpa harus meninggalkan pasar modal Indonesia. Kedua, fleksibilitas dalam berbagai kondisi pasar. Investor memiliki peluang untuk meraih keuntungan dalam kondisi pasar apa pun, baik dengan mengambil posisi beli (long) saat pasar bullish maupun posisi jual (short) saat pasar bearish.
Ketiga, leverage yang tinggi. Foreign Index Futures menawarkan leverage hingga 33 kali lipat dengan ukuran kontrak sebesar Rp10.000 per poin indeks. Dengan modal sekitar Rp 200.000, investor sudah dapat bertransaksi di pasar derivatif ini. Keempat, penyelesaian yang cepat. Realisasi keuntungan lebih cepat karena transaksi diselesaikan secara tunai dalam 1 hari bursa (T+1).
Selain itu, perdagangan Foreign Index Futures dijamin aman dan transparan, karena ditransaksikan secara real-time dan penyelesaiannya dijamin oleh Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). KPEI adalah Lembaga Kliring dan Penjaminan di pasar modal Indonesia.
Bagaimana dengan produk serupa di negara lain? Produk Futures dengan Underlying efek bursa luar negeri bukanlah hal baru di pasar global. Beberapa bursa telah mengembangkan produk serupa dengan berbagai karakteristik, contohnya Singapore Exchange yang memiliki Futures untuk indeks MSCI Japan dan MSCI USA, atau Chicago Merchantile Exchange yang juga memiliki Futures untuk indeks dari berbagai negara seperti Brazil, Cina, USA, dsb.
Peluncuran Foreign Index Futures juga sejalan dengan perkembangan terkini regulasi pasar modal, yaitu implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UUP2SK), yang mengalihkan kewenangan pengaturan dan pengawasan produk derivatif keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) efektif per tanggal 10 Januari 2025.
Dengan hadirnya Foreign Index Futures, investor diharapkan dapat mengelola risiko pasar global lebih efektif, sekaligus memanfaatkan volatilitas pasar untuk mengoptimalkan keuntungan dalam portofolio investasinya//.
Badan Pengusahaan (BP) Batam menjamin air yang diterima warga Dapur Enam dan Tanjung Banun dalam keadaan baik dan layak. Sebab, BP Batam akan membangun jaringan pipa baru yang akan tersambung langsung dengan WTP Dam Monggak.
Sebagaimana diketahui saat ini warga Dapur Enam dan Tanjung Banon menerima air yang dihasilkan dari WTP yang berada dalam lokasi pembangunan rumah warga terdampak Rempang Eco-City, di Tanjung Banun.
Dengan pembangunan rumah yang terus berjalan, menyebabkan kualitas air yang dihasilkan dari WTP Tanjung Banon menurun.
"Jadi terkait dengan persoalan ini, kami sudah membahasnya bersama Kejati Kepri. Karena proyek pembangunan rumah ini, didampingi oleh Kejati Kepri," ujar Anggota Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait, Minggu (16/3/2025).
Ariastuty melanjutkan, WTP yang berada di lokasi proyek pembangunan perumahan tersebut, merupakan aset dari Pemerintah Kota Batam.
Oleh karena itu, Pemko Batam akan melakukan hibah aset kepada BP Batam, setelah BP Batam selesai melakukan penyambungan jaringan terhadap warga yang terdampak.
"Penyambungan jaringan yang dilakukan BP Batam ke pipa existing membutuhkan waktu selama 14 hari. Kita harapkan, pekerjaan ini bisa selesai pada akhir bulan Maret ini," ujarnya.
Sementara itu, aset-aset yang akan dihibahkan oleh Pemko Batam nantinya, juga merupakan aset yang masih dapat digunakan. Sementara untuk aset yang tidak dapat digunakan, Pemko Batam akan melakukan penghapusan aset.
"Setelah seluruh proses ini selesai dilaksanakan. Kami bisa menjamin, air yang akan diterima oleh warga Dapur Enam dan Tanjung Banon dalam keadaan baik dan layak," tutupnya. (*)